
Jenis Kaca Laminated agar Bangunan Tetap Aman dari Gempa
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat aktivitas gempa tertinggi di dunia. Kondisi ini membuat para arsitek, kontraktor, dan pemilik bangunan harus lebih cermat dalam memilih material konstruksi, terutama kaca.
Kaca sering digunakan pada fasad gedung, kanopi, railing balkon, hingga kolam hias. Namun, kaca merupakan material yang mudah pecah dan berpotensi melukai penghuni saat terjadi gempa.
Lalu, jenis kaca apa yang dapat meminimalisir pecah saat gempa? Artikel ini akan membahas jenis kaca yang paling aman, prinsip pemasangan, hingga pengalaman Green Mile Indonesia dalam menangani kasus kaca pecah akibat gempa.
Mengapa Kaca Mudah Pecah Saat Gempa?
Saat terjadi gempa, struktur bangunan menerima guncangan horizontal maupun vertikal. Getaran ini menciptakan tekanan tak merata pada panel kaca. Jika kaca menggunakan material standar (annealed glass), maka retakan mudah menyebar dan kaca akan runtuh dalam bentuk pecahan tajam yang berbahaya.
Ada dua penyebab utama kaca pecah saat gempa :
- Jenis kaca yang tidak memiliki kekuatan ekstra → kaca biasa hanya mampu menahan beban tertentu, sehingga mudah retak.
- Pemasangan yang kaku dan tidak fleksibel → frame atau sealant yang tidak elastis membuat kaca kehilangan ruang untuk bergerak mengikuti getaran.
Untuk itu, dibutuhkan kaca dengan ketahanan benturan lebih tinggi dan struktur yang tetap utuh meski retak.
Jenis Kaca yang Lebih Aman Saat Gempa
1. Kaca Tempered
Kaca tempered adalah jenis kaca yang diperkuat dengan proses pemanasan hingga suhu ±700°C lalu didinginkan cepat, sehingga kekuatannya 4–5 kali lebih kuat dibanding kaca biasa (float glass).
Ketebalan yang direkomendasikan untuk safety :
8 mm → Cukup untuk jendela rumah, partisi interior.
10 mm → Ideal untuk kanopi kecil/medium, railing balkon, pintu kaca.
12 mm → Sangat direkomendasikan untuk kanopi lebar, skylight, atau bangunan bertingkat yang rawan getaran.
2. Kaca Laminated
Kaca laminated terdiri dari dua lapisan kaca yang disatukan dengan lapisan film khusus (PVB atau SGP). Jika pecah, serpihan tetap menempel pada film sehingga tidak jatuh berhamburan.
Ketahanan terhadap benturan:
Sangat baik karena lapisan film menyerap energi guncangan.
Ketebalan yang umum dipakai:
8 mm + 8 mm laminated (total ±16 mm) → untuk skylight, kanopi rumah.
10 mm + 10 mm laminated (total ±20 mm) → untuk fasad gedung, dinding kaca eksterior.
3. Kaca Laminated dengan SGP (Sentry Glas Plus)
SGP adalah jenis interlayer yang 5x lebih kuat dari PVB. Sangat direkomendasikan untuk bangunan di area rawan gempa karena kaca tidak akan runtuh meski pecah. Dibanding PVB biasa, SGP memiliki kekuatan 100 kali lebih kaku dan 5 kali lebih kuat sehingga bisa menahan bobot kaca dan tidak langsung runtuh saat pecah.
Contoh aplikasi nyata (Green Mile Indonesia):
Pada sebuah proyek kaca kolam ikan, saat terjadi gempa, kaca pecah hanya pada satu layer, tapi tetap berdiri kokoh dan air tidak meluber. Hal ini karena menggunakan triple laminated dengan SGP.Ketahanan terhadap benturan:
Paling tinggi dibanding jenis kaca lain.Ketebalan yang direkomendasikan:
Triple laminated 8 mm + 8 mm + 8 mm dengan SGP (total ±24 mm) → untuk kolam kaca atau dinding kaca besar.
Triple laminated 10 mm + 10 mm + 10 mm dengan SGP (total ±30 mm) → untuk bangunan tinggi, area publik, atau kanopi besar.
Kelebihan: Tidak runtuh meskipun layer luar pecah → keamanan maksimal. Sangat aman untuk area dengan risiko tinggi (misalnya kolam kaca, jembatan kaca, fasad gedung tinggi).
Baca Juga : Rahasia kaca kolam yang kuat dan tahan lama
Tips Memilih Kaca Laminated Supaya Aman Saat Gempa
Kaca laminated dikenal sebagai kaca pengaman yang mampu menahan benturan dan tetap utuh meski retak. Agar hasil pemasangan sesuai fungsi dan lebih aman, berikut tips memilih kaca laminated sesuai dengan speknya :
1. Tentukan Fungsi dan Lokasi Pemasangan
Untuk kanopi rumah atau skylight, pilih laminated 8 mm + 8 mm.
Untuk fasad gedung tinggi atau area dengan risiko gempa, gunakan laminated lebih tebal, misalnya 10 mm + 10 mm.
Untuk kolam kaca, railing, atau area publik, pertimbangkan triple laminated dengan SGP agar lebih tahan benturan.
2. Perhatikan Jenis Interlayer
PVB (Polyvinyl Butyral): paling umum, sudah cukup untuk rumah dan bangunan standar.
SGP (SentryGlas Plus): 5x lebih kuat dari PVB, tahan cuaca ekstrem, gempa, dan beban berat → cocok untuk area berisiko tinggi.
3. Cek Ketebalan Total Kaca
Ketebalan laminated dihitung dari jumlah lapisan kaca + interlayer :
8+8 mm = ±16 mm
10+10 mm = ±20 mm
Semakin tebal, semakin kuat menahan beban angin, benturan, dan guncangan gempa.
4. Pastikan Kualitas Sertifikasi
Gunakan kaca laminated yang sudah memiliki standar internasional (misalnya SNI, ISO, atau ASTM). Semua kaca dari Green Mile Indonesia menggunakan material bahan baku dari ASAHI Glass yang sudah bersertifikat internasional sehingga kualitasnya terjamin.
Baca Juga : Apa itu Cor Kaca Kolam ? Berikut Material dan Keunggulannya
Pengalaman Green Mile Indonesia Menangani Kaca Kolam Pecah Saat Gempa
Salah satu pengalaman yang menjadi bukti nyata keunggulan triple laminated dengan SGP adalah proyek kaca kolam yang ditangani Green Mile Indonesia.
Saat terjadi gempa, kaca kolam berukuran besar mengalami tekanan luar biasa. Pada kasus ini, salah satu lapisan kaca pecah. Namun berkat penggunaan triple laminated kaca dengan lapisan SGP, kaca hanya pecah pada satu layer dan tidak runtuh.
Artinya, air di dalam kolam tetap tertahan dengan aman dan tidak menimbulkan kerusakan fatal. Pecahan kaca juga tidak berhamburan, sehingga keselamatan tetap terjaga.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis kaca sangat krusial, terutama di negara rawan gempa seperti Indonesia. Green Mile Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan dukungan kaca dari ASAHI yang bersertifikat internasional, mampu memberikan solusi kaca terbaik untuk berbagai kebutuhan bangunan.
Gempa bumi memang tidak bisa diprediksi, namun risiko pecahnya kaca pada bangunan dapat diminimalisir dengan pemilihan jenis kaca yang tepat.
Pengalaman nyata Green Mile Indonesia dalam menangani kaca kolam yang pecah akibat gempa membuktikan pentingnya penggunaan kaca laminated berkualitas tinggi.